Ae. R


Kamis, 30 Juni 2011

jika kelak aku berpulang

Belum genap kebersamaanku bersama kalian orang-orang baru yang hebat. Belum sempurna kebahagiaanku bisa mengenal kalian.
Saat ini, aku dihadapkan pada satu takdir. Atas kuasaNya. Entah kapan masa itu akan tiba.
Suatu proses untuk menuju perpanjangan waktu agar aku masih bisa bersuka ria bersama orang-orang baru, ternyata tak semudah yang aku kira. Terlalu banyak proses yang harus aku lalui yang menurutku sungguh sangat berlebihan. Tapi aku ikhlas. Aku jalani demi sebuah ingin. Tak perduli, walau dengan itu aku harus mati suri sejenak. Kemudian terbangun dan untuk kembali mati suri.
Sakit, tak kurasa lagi. Mungkin hingga tiba aku mati rasa.
Saat ini, sebelum aku benar-benar mati rasa, ada satu dua patahku untuk kalian yang aku ingin menjadi sesuatu yang kalian kenang. Sampai kapanpun kalian mau.

Kak Brian; hari-hari kita selalu diwarnai dengan cela yang lagi-lagi menciptakan gelak. Kangen kamu kak.. .

Kak Nita; seorang kakak yang selalu memberikan keceriaan walau dalam kegalauan. Dengan tampang jutek, tapi ternyata hatimu tidak. Meski kita hanya bertemu sesaat, tapi aku tau, kakak seorang yang kuat.
Tetap konsisten dengan kegalauan yah kak.. . *kangen pelukan kakak

Yani; ah kamu selalu mampu aku rindukan dengan celotehmu yang khas. Saat ini kita berada di bawah langit yang sama. Semoga ada temu untuk kita yah! *bighugkisskiss

Nurul; aku pernah menelantarkanmu di suatu tempat tanpa sengaja. Semua itu gara-gara batre hp.ku sekarat, hingga kita gagal bertemu. Maafkan untuk itu yah! Eniwey, kamu teman yang menyenangkan. Seperti juga kamu, aku bisa tertawa lepas tanpa beban bersama teman-teman mayaku, yang notabene belum pernah ada temu antara kita. Tetap semangat menjadikan harimu lebih indah yah! Aku menitipkan "dia" kepadamu. Tentu saja kamu tahu siapa yang aku maksud.

Kak Agung; aku berharap masih bisa berbagi dengan kakak.. .maafkan selalu mengganggu harimu kak.. . :)

Kak Mour; meski (mungkin) kita kurang dekat, tapi aku bisa merasakan aura kekonyolan dari dirimu kak.. .semoga semakin kaya akan kata yang dipungut yah :)

Kak Senja; kita tak terlalu banyak bercakap, tapi aku menyukai tulisan-tulisan kakak.. .masi ditunggu kiriman es krimnya yah kak.. .sungguh aku ingin itu.. .

Kak Abdi; ah senang berkenalan dengan kakak yang satu ini.. .kapan mau traktir aku bajigur sama bandrek kak?

Kak emma; tularkan ceriamu padaku kak.. .aku ingin selalu tertawa lepas seperti kakak.. .

Teh Neng; nggak banyak yang aku tahu tentang teteh.. .cuma bisa merasakan kelembutan seorang ibu yang sudah bertahun-tahun tak aku rasakan.. .terima kasih teteh.. .

Kak eka; selalu suka dengan tulisan kakak yang lain daripada yang lain. Tegas, lugas dan kadang slenge'an. Makannya apa si kak (?)

Kak Angel; belum juga kita ketemu kak.. .nanti sekembalinya aku, kita rencanakan ketemu yah kak.. .aku akan ajari kakak nongkrong asik di mall atau cafe. Anomali tempat yang asik kak.. .mau yah! ;)

Kak Pidri; lain waktu ajari aku romantic mbelink yah kak.. .

Aku tak bisa mengingat sesiapa lagi, yang aku tahu semua teman-teman baruku HEBAT!
Tak ingin sekedar teman ataupun sahabat. Aku inginkan persaudaraan.
Terima kasih untuk semuanya.. .
Aku mohon maaf bila pernah menyinggung kalian.. .

Malam ini aku akan melakukannya.. .
mohon do'a dari semua sahabat untuk kelancarannya.. .

:)

oleh Diandra Kayla Zahrani pada 28 Juni 2011 jam 2:36

Di sisa nafasmu,
Masih sempat kau menuliskan ketulusan hati
Semoga ketulusan ini menjadi tempat yang damai untukmu 
Atas kasih sayangNya, semoga kamu menikmati tempat baru mu dan bahagialah 
Tak ada kata selamat tinggal untukmu sahabatku....




Puisi Akhir Juni Ini Untukmu Rani

derai air mata
jatuh seperti bening embun
luluh dalam dekapan bumi
lebur bersama waktu menjadi telaga
berisi kisah, dinginnya malam

kisah yang menjadi kotak hitam
yang tenggelam teramat dalam
yang entah sampai kapan
membisu di dasar telaga

namun,
bunga yang tumbuh di pinggir telaga
wanginya menjadi sebuah tanda
kotak hitam itu tidaklah membisu 

dan kamu tetap abadi
di dasar telaga-telaga rasa
sahabat pun saudaramu
tercinta...

Jalani Saja Hidup Ini

Jelajahi lika liku
Alur nyata pun samar garis kehidupan
Lalui segala coba demi mewujud cinta
Aral melintang hanya penghalang bukan pemberhentian
Nikmati makna pijakan perjalanan, di tiap langkah pemahaman
Insan tercipta, mulailah hidup berjalan dalam kehidupan

Sujud syukur sebatas kemampuan
Adalah sadar yang tiada terpaksa karena asa
Jiwa pun, se iring waktu kan terbebas dari belenggu raga
Anugrah matahari, adalah nyata sebuah terang bukan hayalan tentang cahaya

Hitungan angka jangan jadikan beban, namun jadikanlah semangat juang
Itu hanya sebagian kecil saja kebutuhan bukanlah bilangan kesempurnaan
Demi sebuah cita - cita kedamaian, taatlah pada aturan Negara pun keyakinan
Untai kata jadikan pujian dan seruan mohon petunjuk dan ampunan
Pandanglah sesama sebagai saudara penghuni semesta meski adanya beda

Indahnya senja karena rona
Nuansa sempurna anugrah cahaya semesta
Inti keindahan itu keyakinan sendiri sebab bentuk dan warna akan sirna

tak perlu merasa pintar jika tak mampu menjadi bodoh
tak perlu merasa pandai jika tak mampu mengerti
tak perlu merasa mengerti jika tak mampu memahami

tinggi itu mengenal tempat yang rendah
baik itu ketika mengenal buruk
tak ada kata seindah rekah bunga
wanginya bukan buih sia - sia

tak perlu sok tahu tentang kematian 
tak ada ilmu yang mampu mengungkap misteri kematian, 
membacanya hanyalah jalan, memahaminya belum tentu pula kebenaran
sesaat menanti kedatangannya,jalani saja kehidupan dengan keikhlasan
menerima keberadaan perbedaan sesama insan
ketidaktahuan adalah kesempurnaan sebuah pengetahuan

dalam sendiri...
kesendirian bukanlah kesepian
sorgamu bukanlah sorgaku
nerakaku bukanlah nerakamu
aku dan kamu yang menciptakannya
menikmati kehidupan di dalamnya

nyata, kita hanya budak biasa yang hina
ketika menganggap harta dan tahta adalah kemuliaan
seperti kemuliaan yang dimiliki seorang wanita
dalam nafas perempuan tua 


Di Penghujung Juni,
Abdie - Laela Sari, Bandung 30062011