Ae. R


Kamis, 11 Agustus 2011

Mata Telaga

kidung pengagung
luluhkan rasa - rasa
hak yang mengantri
menuntut kemerdekaan

seperti cacing dalam perut
menggelepar di latar nasib
pada tubuh - tubuh tanggung
menahan lapar hingga terkapar

nampak menganga
luka - luka negeri merdeka
basah mata mengurai kisah
menjadi telaga berisi sejarah

tenggelamkan akar penyangga derma
sejarah kemerdekaan karam di dasar telaga
harmoni negeri merdeka hanyalah drama
keserakahan pengagung di balik irama kidung

mata telaga
adalah sejarah di latar nasib
rasa - rasa yang terkapar
di negeri merdeka


Abdie,10082011



Soekarno - Hatta

lima ayat merdeka
bebaskan raga- raga
adalah hakikat Pancasila
yang mengurai belenggu jiwa
dalam hakiki Bhinneka Tunggal Ika

kalam semesta,
menjadi bait sakral Proklamasi
yang membungkus jiwa Pancasila
pada tubuh manusia jelmaan dewa

17 Agustus 1945
dua utusan kuasa semesta
mewakili jutaan suara hati
kumandangkan rasa nusantara
serukan kemerdekaan

bait Proklamasi
adalah  nurani pertiwi
tentang hakiki kemerdekaan
memakna azasi dan keadilan

Soekarno - Hatta
mengemban amanah
tepati janji pada pertiwi
tegakkan azasi dan keadilan


Abdie, Sumedang 10082011




Dendang Malam 2


terang bulan menyulam kata
semilir menembus ubun-ubun
lelap rasa memandang kejora
makrifatul alam bergema
luluhkan jiwa di balik raga bernoda


Abdie,2008