Ae. R


Rabu, 12 Desember 2012

Serumpun Senyum

serumpun senyum
ilalang menari-nari
diantara bentang tali idiologi
sejalan mematri janji
beriringan,

serupa butiran rintik gerimis
yang pasrah merebah di pangkuan bumi
memanah rasa sosok sesama
tumbuhkan tunas - tunas baru
dan,
cinta bukan lagi cerita hampa
tentang kasta dan nostalgia gila-gilaan
terjebak dalam buta mata sendiri

serumpun senyum
sesama bebaskan idiologi
lepaskan tali pengikat dengki dalam diri
menggapai puncak abadi

serumpun senyum
lupakan perbedaan
di rimbunan ilalang



Abdie,2012

Merindukanmu

seperti irama memecah sepi
gerimis iringi nyanyian malam
yang kini sebatangkara merindu purnama
tempat ia berbagi cerita

antara di batas jarak
mengeja aksara lepaskan makna
rebahkan tubuh tautkan rindu
serupa kerlip memadu manja kejora

sesaat alam membuka sadar
biarlah hujan lenyap di tubuh bumi
namun rindu dalam hati tumbuh abadi
jalani hidup pada selembar tulisan




Abdie,2012

Anti Huru Hara

anti huru hara
hura-hura urang sunda
wilujeng maca
bade resep bade ngewa
teu langkung kumaha salira
dijamin moal dosa oge moal kenging pahala

cenahmah ukur ngumbara
tapi betahna kabina - bina
najan beunghar ku rupa-rupa dosa

miskin ku rasa rumasa
keukeuh ngangen hayang hirup di dunya salila-lilana
ah,mending nginum wedang jahe heula,
daripada mikiran rasa rumasa
nu katutupan haseup nu kaluar tina kenalpot vesva
...
euweuh deui ukur nulis terus maca
najan beuki dieu beuki teu kaharti
terserah rek naon di sebutna, sajak atawa puisi
carita fiksi atawa dongeng budak balantrak
nu penting teu poho kana tata jeung krama ka sasama
najan beda bahasa jeung warna kulit buayana eh budayana
...
neang hirup poho hurip
leumpang mapay paribasa
kalah jauh tina jugjugan
sabab ngarasa pangbisana
maklum, sombong mutlak sifat jelema
heuheu, lamun kasinggung berarti rumasa
tapi anu suci bersih ti lahir nepi ka bathin,
tong boro protes maledog oge meunang
asal ku bala-bala



Abdie,11.12.12

Sama Saja

berpuisi di malam hari
apapun jenis dan temanya
seperti menyantap sepiring nasi
syair sufi atau sup kaki sapi sama saja
menawar lapar perut sendiri
yang keroncongan tak pernah bosan
memakan keangkuhan diri



Abdie,11.12.12

Balada Jam Dinding

tetap berdetak
didengar atau tidak
tetap berputar
di lihat atau tidak
sama sekali ia tak peduli
namun tak bosan menyaksikan
saat ku sedang ngorok atau bermimpi

se saat tersadar,
kuperhatikan ia telah tiada tepat pukul 22:52
ah, besok kubelikan kamu battere baru kawan
tuk tetap ingatkan aku pada detak dan putaran
hingga nanti saat angka-angka itu,
membuatku tak bisa membelikanmu batu battere
yang baru




Abdie,111212

Untukmu Sayang

lelah ini
memang kurasakan
namun bukan hambatan
meski harus beribu atau berjuta kali
kutelusuri taman sajak ini
untuk menemukanmu
untukmu!
bukan puisi bertema kangen
yang terpendam dalam angan
bercerita tentang rindu akan dirimu
kubiarkan cinta bicara
agar tak ada lagi ungkapan atau bait do'a
namun nyata hidup yang ku abdikan
untuk hidupmu!

sayang!
rinduku sebatas hidup
bukan sebutir atau sebiji tasbih
yang di untai membatas hitungan dzikir
di keheningan



Abdie,2012

Ekspedisi Mimpi

exsplorasi atau ekspedisi
selembar tulisan kalimat hidup
bukan mimpi indah tentang Pulau Bali
atau agung dan gagahnya gunung merapi

kemarin, hari ini atau besok lusa
bukan rencana persembahan
pada seuntai do'a di biji tasbih
yang mengukir jalan di tepi jurang

satu dua tiga
masih tetap hitungan angka
bukan ekspedisi mimpi memuji diri
yang tak pernah mampu mengulang hari
tuk menghapus jejak tulisan kemarin
saat eksplorasi ambisi ratakan tanah
buncahkan darah di ladang-ladang pengharapan
tinggalkan mata-mata mati dalam penglihatan
lupa ingatan tentang tuhan dan kawan
dan hari ini besok pun lusa
tulisan kemarin tetap menjadi catatan
yang di kenang atau dilupakan,
lalu hilang bersama angka-angka




Abdie,11.12.12