Ae. R


Selasa, 15 Mei 2012

Selamat Pagi Ibu


rasa menyelam
kedalaman kasih sayang
yang tulus, mengalir seiring denyut nadi
kau berikan tanpa detak penanda jeda

degup irama jantungmu,
mendekap rentang masa
yang kau jalani sebagai abdi sejati
mengemban amanah pencipta

hingga lanjut usiamu kini,
kasih sayangmu tak pernah surut
dan ketulusanmu,
tak sanggup aku puisikan

namun tiada ragu ku katakan
Ibu, kaulah utusan tuhan untukku



Abdie,16052012

Bukan Penghalang

atas nama tanah pusaka
biarkan saja perbedaan tumbuh subur
menghiasi bumi, Indonesia


rentangkan saja tangan
kita saling menggenggam
mengikat ikrar saudara sebangsa


atasnama tanah pusaka,
bukan penghalang menyatukan
hitam putih perbedaan...




Abdie, 2010

Bumi

Detak detik penanda hari
Tak henti iringi langkah kaki

Susuri lebatnya belantara kehidupan
Denyut nadi pun di paksa menggapai harapan

Tapak bersurat jejak
Menginjak nyata keindahan
Harapan yang terlupakan

Bumi yang mewujudkan segala do'a
Ketika kaki-kaki letih mengutuk hari


Abdie,2010

Sahabat

hari- hari, hati - hati
kita mengisi hari- hari
dengan suara - suara hati
yang kini menjadi memori


bahagia kita,
menyatu dalam suka duka
tawa canda pun air mata
mengungkap makna setia


sahabat,
rasa menjabat erat
bait kisah di rentang masa
yang pernah kita lalui bersama


menjadi bintang di langit angan
saat malam mencumbu kenang
kini, do'a dan pengharapan
jadi pengantar kerinduan




Abdie,2010


Sayap Kertas

mata ini,
menatap langit-langit
memandang sayap kertas
mengungkap tulisan kelam

seperti hujan
butiran memori berjatuhan
sayap kertas tenggelam di genangan hitam
hingga resah pertanyakan tuhan

tuhan,
jika kau punya hati dimana hatimu?
atau berceceran di jalanan
menjadi ingus bocah telanjang
yang bercampur tangisan
saat mereka kelaparan

tidakkah kau bersemayam di kesucian ayat-ayat?
yang selalu mengagungkan kemuliaan dan keadilanmu
atau kesombongan penyamun kitab mengingkari kebesaranmu
sebab kesadaran hilang di layar nalar lalu merasa benar
dengan secuil pengetahuan makrifat contekan

tuhan,
sayap kertasku ada karena tulisanmu
nyata di mataku...


Abdie,2010
Satu Bait Saja


tanpa lelah mengusir resah
lusuh peluh mengusir keluh
meski berjalan di atas ribuan duri
jika itu cinta,
ia tak akan teteskan darah


Abdie,15052012 

Kisah Anak Trotoar

sayup kudengar samar kulihat
teriak lantang bocah setengah telanjang
hujaaaaaaaaannnnnnnnn,
ia berlari menembus deras berpijak harap
Nyanyiannya terhenti seiring kaca-kaca mobil tertutup rapat


Abdi1,09052012

Pagi Matahariku!

Terangmu serupa cinta
Menembus setiap celah
Mengisi segala ruang
Tak ada skat pembatas

Kau terangi kerinduan
Yang selalu hadir mengisi ruang
Suka duka kisah perjalanan hari
Kau saksikan tanpa jeda

Meski kadang awan menghalang
Namun selalu ada cinta dalam terangmu
Menyibak segala alang yang merintang

Selamat pagi matahariku!
Terangi aku menuju peraduan senja...


Abdie, 09052012

Haruskah

Haruskah mencari jatidiri itu,
Berkelompok dan ugal -ugalan
Di jalanan sampai ke gedung dewan
Berjama'ah memuji diri
Atasnamakan keyakinan yang entah...
Lantang teriak meminta perhatian,
Inilah aku,,,
Semena mena mengumbar syahwat
Sementara hakikat pangkat dan jabatan
Dilalaikan...


Abdie,12052012
Ketika ayat-ayat cinta berpuisi
Ia menjadi romantis
Keindahannya,
Mengikis habis karat kebencian
Mengubah rindu menjadi kesadaran
Dan perbedaan tak lagi jadi pembenaran
Tindakan bengis...
Ketika ayat-ayat cinta dikorupsi ia menjadi sadis
Tak pedulikan lagi jumlah jari tangan dan kaki yang meringis
Kebenciannya mewujud belati
Siap menikam ulu hati
Perbedaan jadi arena adu kekuatan
Dan keyakinan terkapar di tangan dendam...



Abdie, 12052012

Dalah Kumaha

Kumaha,
Dalah dikumaha
Ari cinta mere rasa
Tapi rasa teu ngaraba
Kalid sulaya mungkas carita
Pasini perlaya di medan laga
Tali jangji pegat saharita
Ninggalkeun tapak sajeroning cimata
Nu ngagenclang maseuhan rusiah suratan raga



Abdie, 12052012