Ae. R


Senin, 08 Agustus 2011

Sengketa Sorga

teater fana
memakna cinta
keindahan kata
berebut sorga

mengantar raga
menuju panggung prahara
meliuk tubuh ikuti irama
menari diantara alunan mantra

menyamun kitab
serukan keyakinan
mencipta samar keindahan
pada hati yang mati

sengketa sorga
berebut di ribuan ayat
sirnakan keindahan nyata
mencipta prahara dunia

berserakan tulang sisa keyakinan
yang entah menyembah siapa
sementara tuhan hanyalah olokan
ketika seruan puji melumuri tangan dengan darah


Abdie,2011


Janji Basi

sastraku sastramu
sastra kita INDONESIA

slogan basi
menelan makna
di papan iklan trotoar jalanan
debu terbang entah kemana

hidung tersumbat
mencium bau membusuk
tanda tangan seribu janji
atasnama kuasa ingkari nurani


Abdie,08082011

Musafir

di medan perang 
tanpa tombak bermata dua
musafir mengemis cinta


pada pijakan keyakinan
membelah belantara prahara
tuk temukan hakiki kesejatian


tanpa berharap kesempurnaan
berjalan menuju penghisaban
di atas bara memanggang murka


karma langkah darma bertuah
musafir mengurai cinta semesta
simpuh lusuh, deraiya membasah latar




Abdie,Bandung 2010






Kelana Rasa

mengusik batin
melupakan kitab
berkelana di paparan semesta
mengembara segala risalah bumi

sanubari memuja nabi
serupa cawan merindukan anggur
pada langit dan bumi menghantar rindu
di atas bayang merentang ayat-ayat

atasnama pemilik kitab suci
hilangkan iri dan saling menghakimi
semata hidup adalah mengasihi
tugas mulia penyeru puji




Abdie,08082011

Bait Terakhir

tuliskan kata
bergerak pena
rasa bicara mengeja makna

memandang wajah
serupa rona hiasi senja
pancarkan aura tersirat kasih

pada pintu yang terbuka
mengucap salam sekedar menyapa
senyum terlempar mengisi beranda

makna pena tuliskan wajah
paparkan tulus senyum di beranda syiam
kasihmu adalah bait terakhir menyambut fitrah


Abdie,08082011

Senja Syiam

sabda nabi kalam semesta
telusuri ruang diantara celah karang
mata hamba isarat pandang

ceruk antara karang 
tatakan kalam kitab suci
menunduk bumi menatap lembayung


tiada jeda derai melukis hikmah
pada hamparan alam mihrab agung
madah pasrah menguntai moksa jiwa


diantara prahara sabda-sabda
seruan hati untuk semesta
semoga ramadhan membasuh nista


pada jejak yang tertingal
pada tapak yang akan terinjak
semoga dengki bukanlah selimut pijakan




Abdie,08082011





TKI Juga Manusia

teriak jiwa
lantang meminta merdeka
ketika terpenjara raga
dalam jeruji kebijakan

meski azasi kami di gadaikan
pantang tuk ingkari kewajiban
menyala bara semangat tepati janji
hingga kami tak lagi menjadi sampah negeri
menggantungkan nasib pada dasi mewahmu

pada selembar naskah kepicikan
kau katakan kami pahlawan devisa
namun hak kami kau sunat dan tercekik dasimu
suara kami hilang dalam lantang palsu nasionalisme
bapak menteri yang berkelamin ganda

kami juga manusia
bukan boneka perahan
ingatlah curahan peluh
yang mengangkat derajatmu
wahai para punggawa negeri





Abdie,07082011

Sabda Senja

kidung memuncak gunung
saat kaki senja melangkah ke mihrab
memandang keagungan di balik lembayung
ketika mata melepas hari

kering debu memilah warna
di bening cawan berisi cinta
segelas anggur perahan rasa
mencipta derai basahi latar

kaki senja membawa pesan
isarat suci gelombang puji
tuah kalam menyibak tabir diri
warna kasih dalam kehidupan

adalah telaga ribuan tahun
menampung sunyi segala sabda
menafsir mimpi di pucuk sepi
ketika sabda membungkuk sujud


Abdie,08082011

Bendera Urang


beureum bodas warna bendera
ngelebet dina tihang kasorot panon poe
katingali tulisan zaman baheula
sejarah luluhur pahlawan bangsa
melaan lemah cai
ngorbankeun harta banda jeung nyawana
ngahijikeun sakabeh warna anu loba
meungkeut persatuan dina tihang kayakinan
beureum jeung bodas bendera urang
ciciren kamanusaan


Abdie,Sumedang16082009
Siloka Daun


ngemploh hejo
rentul tungtung regang
aya urat mangrupa surat
tulisan diri ngajadi daun
maturan regang
nepi ka garing
murag maturan bumi
siloka daun siloka diri
ngaguar tulisan siloka hirup 


Abdie, Sumedang2006

Blog

awak teh lir ibarat blog
nyimpen rupa-rupa tulisan
lain hiasan tapi bacaeun

aya pesen jeung pituduh
hirup nu jadi tuntunan
lain tontonan taya keprokna

pesen ucap kana biwir
hamo ulah di salenggorkeun
pituduh deuleu kana mata
omat ulah dibohongan

neang tapak dina jalan
lengkah nuju kana kahadean

ngarah teu poek sajeroning lumampah
pesen jeung pituduh jadikeun tuntunan


Abdie,Sumedang 2006

Lalangse Nagri

wayahna gera buka
angkeub nu ngahalangan
caangna cahaya hate

dina jubah kakawasaan
aya amanah parentah alam
kawajiban salaku pamingpin

singraykeun hahalang rasa
ulah asa aing boga kawasa
sangeunahna nyieun codeka

gelar doktor laku eror
profesor ukur hayang kasohor
ngaku apal kana hukum
tapi teu nganyahokeun kaadilan

cenah apal kana makna Pancasila
ari nu lakukeun teu jauh beda jeung teroris
pajarkeun ahli agama, ngahargaan ka sasama
nyatana teu apal tujuan idiologi bangsa


Abdie,2010

Reka Kata

reka kata
lidah buaya
menjilat pantat zaman

rekayasa kalimat bijak
senjata ampuh  laknat membajak
penuhi saku dengan isi sajak

reka kata, rekayasa
politikus dan tikus menari-nari
buram mata lancang bicara
rakus memberangus suara hati

tertawa lebar penuh ambisi
menginjak naskah azasi manusia
keserakahan membakar tiang-tiang
hanguskan panji-panji kemanusiaan


Abdie, 28102010
percuma


lantang bicara
serukan segala pengetahuan
sementara rutinitas diri hanyalah memalsu
atas nama nurani
nyatakan saja dalam langkah
jika nurani itu memang ada
tak perlu berharap sorak
apalagi pujian
percuma saja hisap madu
jika yang ditaburkan adalah racun


Abdie, Bandung2009

Peta Jiwaku

susuri kelam
sampai kapan

aku tak mau tahu

sebab bintangpun

tiada lelah hiasi langit 
temani rembulan terangi malam

di ujung lidah
kata-kata menjelajah
membuka gerbang istana musim 

lingkaran waktu

adalah peta jiwaku
menuju pusaran ihwal kata


hingga kelam adalah bintang
menghiasi  musim gugurku
di istana labuhan segala dendam




Abdie,2007

Soekarno-Hatta

suratan priangan
mencintai tanah kelahiran
memuja kemuliaan perkawinan
parahyangan dan kahyangan

terlahir kemanusiaan
mahkota manusia jelmaan dewa
dari rahim sang Ibu, merentang masa pengabdian 
prasasti abadinya tersirat kenangan

putra timur serukan kemerdekaan
jejak nyata sejarah kelana kahyangan
terukir indah sepanjang jalan 
Soekarno - Hatta


Abdie,Bandung 08082011

Balada Tenaga Kerja

meski tak pasti
menyulam harap
berbekal janji dan tekad
menghirup udara di negeri seberang

menjunjung tinggi kewajiban
meski haknya hilang di telan demokrasi
pahlawan devisa terluka di meja birokrasi
ketika nurani bapak menteri di tukar sebungkus nasi

tidakkah kau dengar
rintih suara anak negeri
di dasimu yang berharga tinggi 
mereka menggantungkan nasib

pahlawan devisa
terkapar di atas naskah kebijakan
azasinya hilang dalam slogan nasionalisme
buah mulut bapak menteri punggawa negeri


Abdie,2008