Ae. R


Minggu, 24 Juli 2011

Perahu Rindu

mengalir deras
air di sungai diri 
susuri terjalnya tebing
turuni dalamnya lembah
sampan harapan, hanyut lalu karam
sebelum sempat temukan kuala


perahu rindu 
lewati batas ragu
tak hirau batu-batu
yang melempari dinding qalbu


melawan arus,
tanpa harus menggerus
biarkan saja kerasnya cadas
yang hitam merupa cemas


tiada sangsi mengayuh dayung
di atas derasnya persetubuhan
hawa nafsu dan kasih sayang
tak hirau diksi dan metafora mantra 
tentang neraka sebab sorga pun bukan tujuan
yang menjadi pelabuhan pengecut ketakutan


deras air yang mengalir
yang karamkan sampan harapan
menjadi arah perahu rindu
menuju kuala maha cinta



Abdie,24072011

Kidung Pinggir Kali


mengikat api
kisah pinggir kali
membakar cahaya pagi
hanguskan hati matahari

riwayat perjalanan
tali rapuh kehidupan
terbentang sepanjang jalan
garisan menuju pemakaman

kalah dilumat bumi
mimpi pinggiran tepi kali
terputus tali menggapai bintang
pupus riwayat tiada kenang

keindahan dunia 
dari mulianya tangan agama
cerita sia-sia, tak mampu hilangkan dahaga
sebab hati matahari hangus di tangan durjana

tali api pinggir kali
tak mampu mengikat janji
satu bangsa satu bahasa
satu rasa dalam segala beda

kidung pinggir kali
mengantar jasad nurani-nurani 
yang terkapar di paparan ayat suci
pun yang  mati tercekik dasi kalung janji


Abdie,24072011
Google Photo