jalanan,
tercemar racun
dari limbah kebijakan
slogan damai
bagaikan virus mematikan
memutus detak di urat nadi
telunjuk hukum
mengacung bagaikan parang
tanpa kepastian siap menikam
para pemuja keindahan jalanan
yang mencari kedamaian
dengan mulut membisu
mengadu nasib di genangan limbah
Abdie,26032012
Ae. R
Selasa, 27 Maret 2012
Fenomena
yang baru di beranda
dendam kini berubah warna
cerah nyata menindas
menyayat segala cemas
meronta jelata
dalam renta nestapa
diantara pikuk dan pekik
kebijakan yang mencekik
seniman jalanan
terlindas zaman
kesakitan kian menghujam
bagai gelap rindukan najam
berharap tuan besar segera terbangun
dari kebimbangan yang melelapkan
mengubah warna di beranda
hingga cemas tak lagi terdengar memekik tertindas
Abdie, 26032012
dendam kini berubah warna
cerah nyata menindas
menyayat segala cemas
meronta jelata
dalam renta nestapa
diantara pikuk dan pekik
kebijakan yang mencekik
seniman jalanan
terlindas zaman
kesakitan kian menghujam
bagai gelap rindukan najam
berharap tuan besar segera terbangun
dari kebimbangan yang melelapkan
mengubah warna di beranda
hingga cemas tak lagi terdengar memekik tertindas
Abdie, 26032012
Nyawa- nyawa
gaduh mengeluh,
peluh-peluh lusuh
rimba - rimba merana
dalam gempita euforia
sementara,
demokrasi berkelamin ganda
syahwatnya kian meraja
membara membakar nyawa- nyawa
Abdie, 25032012
peluh-peluh lusuh
rimba - rimba merana
dalam gempita euforia
sementara,
demokrasi berkelamin ganda
syahwatnya kian meraja
membara membakar nyawa- nyawa
Abdie, 25032012
Mata- mata
satu dua
anak panah
menembus mata -mata
dua tiga
mata-mata
menembus belantara
tiga empat
nikmat mata angkara
membakar belantara
empat lima
kuasa kobarkan prahara
hanguskan rasa sebangsa
penghuni belantara...
Abdie, 25032012
anak panah
menembus mata -mata
dua tiga
mata-mata
menembus belantara
tiga empat
nikmat mata angkara
membakar belantara
empat lima
kuasa kobarkan prahara
hanguskan rasa sebangsa
penghuni belantara...
Abdie, 25032012
Langganan:
Postingan (Atom)