Ae. R


Minggu, 03 Juli 2011

Selamat Tinggal

selamat tinggal
kemakmuran
kesejahteraan


damailah, 
bersama riuh pesta pora
euforia durjana berjubah mewah
teguk anggur di gedung megah
yang lancang teriak pongah
tak hirau derita kaum papa


ya, selamat tinggal
biarkan kami
tetap di jalanan
damai dalam
pekatnya debu


kami,
anak negeri 
tak lagi menangis
bulir itu sudah membeku
di dalam qalbu
para penipu


serak suara- suara
lalu bisu terikat dasi
harga diri terinjak sepatu
karpet merah berbau amis


Abdie,03072011

Maria Ariyani Schatzie

Menyanyi, menari ceria
Alirkan rasa dalam gerakan
Ritme hidup terasa nyata
Indahnya bukanlah kata
Adalah jejak di bekas telapak


Aksara itu,
Romansa kehidupan
Indahnya jadi kenangan
Yang terukir sepanjang jalan
Anugrah maha kuasa
Namun takkan abadi
Insan bernyawa pasti mati


Syukur itu sebuah tanda
Cermin membuka kesadaran
Hilangkan asa di dalam diri
Agungkan yang maha suci
Tariannya jadikan nyata
Zat itu tiada nampak
Iringi tiap kisah kita yang jadi cerita
Elegi mengisi catatan kecil


Abdie,03072011

Burung Dara

Burung dara
Melambangkan cinta
Patah sayap-sayapnya
Tinggalkan luka

Terbang jelajahi
Luas cakrawala
Hanyalah mimpi
Jadi cerita senja

Saat lidah bersahutan
Merangkai kata jadi mantra
Burung dara kesakitan
Teracuni manis ejaan makna

Tetua berbicara
Burung dara simbol sejahtera
Namun terkapar di rimba belantara
Terkubur kemakmuran angkara murka

Mata-mata terpaku
Burung dara menyunting
Burung hantu
Menyatu dalam sangkar bisu


Abdie,03072011

Senyumlah Sahabatku

Se iring nafas
Memuja dan berdoa
Semoga keberkahan
Tetap menyertaimu

Tak bergeming
Karena waktu melebur jarak
Selama darah masih mengalir
Tak akan berpaling

Riang,
Yang kita ciptakan
Menjadi celah aliran darah
Hangat mengingat persaudaraan

Semilir senja
Menjadi padat
Tika ingat kian mengikat
Meski terkubur di kotak pekat

Takan terhapus
Lukisan wajah
Di kanvas jiwa
Sahabatku
...
Atas kuasaNya
Tersenyumlah
Shandy

Abdie, Tasik Malaya 2010

Sorga Juga Neraka ku

Bibir merekah
Berbusa bisa
Mengurai kata
Berkilah tiada beda

Nyatanya
Pancasila,
Idiologi Negara
Mati di tikam 
Fatwa - fatwa

Kitabku,
Berbahasa Indonesia
Sabang sampai Marauke
Ayat - Ayatku

Indonesia,
Sorgaku,nerakaku
Bukan hayalan alam baka
Dalam bahasa yang tidak ku mengerti


Abdie,02072011