di ujung malam,
coba merentang masa
melukis segala kenang
hingga rinduku merupa
kamu...
kutarik detik menuju titik
saat itu kata menjadi kalimat
cengkrama senja awali cerita
tanpa ragu ucapkan bahagia
mengenalmu...
terpenjara,
dalam aksara-aksara
lelap dalam imaji bahasa
tanpa kunci sanggup membuka
jeruji yang menyekat makna
kini, ku hanya terpaku
dia atas gejolak yang membiru
tak mampu mengucap tentang bahagiaku
kupilih diam dan merasakannya
memandang wajahmu...
Abdie,07072011