makna hidup dalam selembar sajak
begitu kuat memikat mata terbelalak
tinggi bukit pun di bawah telapak
sayang, telinga hilang saat tetangga teriak
anak bungsunya sedang sekarat
menahan lapar yg teramat sangat
di tambah borok kaki kian menyengat
saat di kerumini ratusan lalat
tua renta tergeletak tanpa lihat
tak mampu baca kalimat-kalimat
berharap tangan-tangan penyelamat
namun, kasih sayang tetap hanya tersirat
dalam kalimat sajak
tetap tak pernah beranjak
larik indahnya tiada jejak
meski jerit kian menyeruak
Abdie,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar