torehkan nasib di layar kecil
di bawah terang fajar cakrawala
nelayanku bersiap arungi samudra
membawa harap yang tersisa
entah di mana ujung jalan
hanya biru yang terbentang
ia jelajah dengan layar terkembang
perahu kecil menerjang gelombang
sandarkan hidup di bentang jaring
berteman karang menghalau bimbang
berjuang dalam hempasan gelombang
terkadang perahu berlabuh tanpa tangkapan
berharap samudra beri senyuman
bahagiakan anak istri yang menunggunya pulang
namun kini nasibnya di terkam harimau
pukat besar memangsa segala biota
layar kecil di perahu kecil
kibarnya semakin tersingkir
bukan samudra yang menyingkirkannya
namun angkara hiu pemakan teri
merobek nasib yang tertulis di layarnya
Abdie,Pangandaran 2010