Ae. R


Sabtu, 05 Mei 2012

Layung

nitenan kaendahan alam
  langit caang taya hahalang
hibarna layung kasorot panon poe
jadi ciri wanci nu maju kaburit

mapag datangna mangsa peuting
panon poe ninggalkeun carita
lalaku nu lumampah di alam dunya
mawa rupa - rupa kahayang

hibar sariak layung
mugia jadi pituduh
kahayang manggihkeun tujuan
sabab kahirupan lain taya anu boga 


Abdie,05052012

Jika Saja

jika saja dapat kulihat
mantra- mantra yang memuja itu
bagai anak panah yang melesat
menembus batas yang entah
ada atau tiada...
kembali jatuh ke tanah
menjadi alas kaki
dan cinta tersenyum berjalan
di halaman kuil-kuil

Abdie,05052012


Entah Sampai Kapan

telunjuk,
sembarang menunjuk
mulut - mulut berbau busuk

oknum, jadi kata pembenaran
salahkan yang lain demi kepentingan

bocah-bocah zaman
menjadi asing di negeri sendiri
hakikat Sumpah Pemuda berubah seruan dengki
yang entah sampai kapan...


Abdie,05052012

Lihatlah Tuan

tidakkah kau lihat tuan!
anak-anak yang terkurung
menjadi asing di negeri sendiri
sementara tuan asik mencari sensasi
halalkan segala cara tuk dapatkan kursi
ambisi berlomba berebut kasta tertinggi
pamerkan kemewahan dasi
tak pedulikan anak-anak negeri
terkurung ketidakadilan,

trik dan intrik para politisi
caci mencaci berdalih demokrasi
bergaya layaknya pahlawan sejati

ternyata nasibmu lebih malang tuan!
terkurung jeruji keserakahan sendiri


Abdie,05052012