Ae. R


Selasa, 12 Juli 2011

Sajak Emperan

info ketidak pastian
di halaman berita selembar koran
jadi alas tidur tubuh lusuh di emperan


lelap bersama mimpi bingkisan malam
tanpa tahu, suara merdu atau seruan caci 
yang membuka matanya menyambut pagi


pincang kaki naskah kebijakan 
menjadi catatan derita anak jalanan
yang berjalan gontai di antara gedung megah
berharap temukan naskahnya di tumpukan sampah


nyata dingin menusuk tulang 
tak mampu membangunkan nurani 
kebijakan lelap di gedung megah 
angkuhnya menginjak tangis




Abdie,Jakarta 1998



Tidak ada komentar:

Posting Komentar