Teriak jiwa
Bebas merdeka
Membentur dinding gelak tawa
Membentur dinding gelak tawa
Dalam riuh tepuk dan sorak
Mulut bertaut menyulut kemelut
Memenggal sebait syair
Terkapar di ruang hampa
Cinta terluka bersimbah darah
Angkara bebas mengalir
Menjadi akhir sebuah tabir
Hamba tuhan kian beringas
Memancung cinta di ruang sidang
Pemuja tuhan lupakan cinta
Gadaikan kitab ke tangan murka
Hamba tuhan kian beringas
Memancung cinta di ruang sidang
Pemuja tuhan lupakan cinta
Gadaikan kitab ke tangan murka
Rusuh, kisruh pertiwi kembali terluka
Terberai cinta kota- kota sampai belantara
Tak ada kidung pun pantun
Hanya seruan teror yang melantun
Mengisi ruang - ruang kosong
Menjadi ledakan tanpa kendali
Abdie,03072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar