Ae. R


Selasa, 19 Juli 2011

Sabar

terucap,
ketika kata membentur batu
gelombang menerjang perahu
sembilu mengiris qalbu

terdengar lirih,
saat lenggang di tolak kenang
gemetar tubuh di remang malam
menatap lentera perlahan redup

menjadi senyuman,
saat menghela nafas di atas batu
gelombang berikan tinta, sembilu menjadi pena
menggambar peta, alur cerita di layar kecil
beralaskan samudra perahu kertas sampaikan pesan
adalah lentera, lirih sesal di remang malam


Abdie,19072011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar