terucap,
ketika kata membentur batu
gelombang menerjang perahu
sembilu mengiris qalbu
terdengar lirih,
saat lenggang di tolak kenang
gemetar tubuh di remang malam
menatap lentera perlahan redup
menjadi senyuman,
saat menghela nafas di atas batu
gelombang berikan tinta, sembilu menjadi pena
menggambar peta, alur cerita di layar kecil
beralaskan samudra perahu kertas sampaikan pesan
adalah lentera, lirih sesal di remang malam
Abdie,19072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar