jelang pagi
memaknai sesaji
sketsa di teropong hati
memahami wajah pagi
bergerak pena tuliskan puisi
walau tak bicara kucoba mengerti
sepasi rasa mengeja bahagia
saat kau ada genapi makna tawa
meski kuterbata terjemahkan asmara
kucoba memintal kata
dari huruf di sudut mata
terjatuh dalam rangkaian aksara
memaksa mulut tuk bicara
saat lidah tak kuasa ingkari seruan hati
kubiarkan saja cintaku berlabuh di tatapmu
Abdie, 19082011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar