hymne sufi ritual rahib
di petilasan tetua telaga kalam
tak mampu merupa cinta
lalu lalang jejak penyair
menyingkap sejuk di bening embun
tak mampu ramalkan apa yang akan lahir esok
do'a- do'a silih berganti
memohon pada yang katanya pemilik hidup
namun denyutnya menebar maut
berkaca pada bianglala
yang merangkum indahnya warna-warni semesta
namun sejuk cinta damaikan esok, tetap hanya mimpi Merah Putih
Abdie,19052012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar