selarik terik
terpanggang nyata
rebah diantara gempita
panggung fatamorgana
telanjangi mata
menata segara maya
wujud cinta dua dunia
memekik mati tercekik
terbelalak tatap
robohkan panggung
fatamorgana memakna ada
hidupkan cinta dalam dunia
seiring siang berjalan
matahari hangatkan rindu
menuju senja ujung dunia
tanpa fatamorgana mencekik cinta
Abdie,2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar