Ae. R


Kamis, 25 Oktober 2012

Duhai Demokrasi

kapan lenyap
tebalnya awan hitam
yang menutupi senyum
pertanda suka cita anak bangsa

kemana kepastian berpaling
jika tuhanpun hanya jadi sumpah angin
membadai, porak porandakan kehidupan
daun, ranting, dahan hingga akar rumput
hampir musnah oleh angkara yang meraja

perampok, pembunuh bahkan pemerkosa
kenakan seragam yang sama
berunding di meja sejahtera
mengasah mata yang telah buta
mengasuh hati yang telah mati
ludah - ludahnya basi,
enggan meminang matahari
asik berdebat filsafat keadilan
bersilat lidah tentang kemanusiaan

duhai demokrasi,
kau seperti kantung jenazah
berisi azasi anak - anak negeri


Abdie,101612

Tidak ada komentar:

Posting Komentar