anakku!
untuk sebuah itikad
dalam sehembus nafas
tak ada hari kiamat
meski pagi esok atau detik ini
rumah duka itu adalah sebentuk jasadmu
hanya tapak kaki, pembeda jejak
baik buruk ceritamu atau pengulangan masa lalu
yang kau tinggalkan
ingatlah!
kini bukan lagi zaman nabi
atau perjalanan heroiknya para wali
yang mencipta tafsir-tafsir mimpi dalam sunyi
demi hakiki nyata damai yang abadi
lihatlah!
jejak sebaris riwayat
yang dulu terkubur sekarang berucap
bahkan lantang teriak di kemilaunya mimbar zaman
mengumbar asma menuntun hasrat di jalanan
tuhanpun jadi penegas halalkan kedengkian
merasa jatidiri adalah kesempurnaan
anakku!
jika tafsir-tafsir masalalu membuat ragu
temukan saja dirimu di balik baju rajutan ibumu
yang sedari dulu hangat kasih dan sayangnya,
tak pernah terhenti di detak waktu
mendekap jasad-jasad kaku
nabi, wali, fir'aun bahkan jasad dirimu
yang menjadi cermin retak tiap lelaku
jadi lukisan hidup dalam amanah sehembus nafas
yang takkan pernah beku
Ae,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar