usai membasuh
susuri sunyi
air pun jatuh
larik sajak
menghitung jejak
di ngarai dan jalan setapak
dimana segala kelabu berpijak
dalam warna warni kata
di sana permata jadi lahan sengketa
kidung sendu anak-anak tepi
merahkan aliran anak sungai
musim bukan sekedar musim
membasuh sunyi setubuhi sepi
hidup atau mati iramanya sama
dalam suara harmonika tua
dalam puisi apapun bisa terjadi
rangkum warna warni
nyanyian ngarai atau kidung sepi
jadikan tuhan kawan atau seteru abadi
Ae,2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar