Negeri ini negeri dongeng
Keyakinan pun jadi rombeng
Idiologi dianggap surat kaleng
Seperti sastra tanpa pujangga
Mata terjaga tetapi buta
Tak mampu mengeja mantra
Amanah leluhur jadi bahan tawa
Saat sidang menggelar perkara
Aku sangsi pada mata
Tanpa kaca di balik mata
Meski duduk di kursi roda
Namun kecepatan lari Bapakku,
melebihi 10 tenaga kuda
Sayang bapakku kini sudah tiada
Ia menyepi di tempat abadi
Namun torehannya membekas nyata
Negara ini kehilangan jiwa
Saat nuraninya berbicara
Pahami saja PANCASILA
Jangan kau kira aku buta
Begitu saja kok repot!
Abdie,Bandung 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar