kata atau lentera
yang lebih dulu ada
pun dengan pemanah gulita
entah...
hening para kawula
terbata mengeja seisi ruang
tertatih merajah jiwa
tak mampu merupa manusia
melukis kata sejuta warna
pintu hati merupa wajah
pada senyum tersimpan kunci
istana segala rupa kata-kata
saksi gulita segala benar pun dusta
membawa para kawula ke dalam telaga
lalu tenggelam ke dasar kata-kata
yang awalnya entah...
saat matahari terbit
selalu ada cahaya
terangi tulisan di bebatuan
tak lekang dikekang waktu
gulita menyimpan terang
menjadi lentera abadi
dalam selembar puisi
Abdie,15072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar