Ae. R


Kamis, 14 Juli 2011

Bukit Saloka

api unggun
di jantung sunyi
hangatkan setapak masa
catatan laku menjamu malam

menerka kata di pucuk pinus
kawan setia suguhkan kopi
lalu berkata! saat api unggun itu padam
lelaku kita tidaklah mati

menjadi kisah bukit saloka
cerita tubuh yang terdampar
mencari mata air yang sama
di persimpangan hidup dan mati


Abdie,Gunung Ciremai 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar