api unggun
di jantung sunyi
hangatkan setapak masa
catatan laku menjamu malam
menerka kata di pucuk pinus
kawan setia suguhkan kopi
lalu berkata! saat api unggun itu padam
lelaku kita tidaklah mati
menjadi kisah bukit saloka
cerita tubuh yang terdampar
mencari mata air yang sama
di persimpangan hidup dan mati
Abdie,Gunung Ciremai 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar