Ae. R


Jumat, 01 Juli 2011

Kemana Aku Harus Pulang

Terlahir di padang ilalang, tertutup rimbun semak belukar
Kuanggap ibu padang yang gersang, rimba belantara ayahanda tercinta
berjuta anak terlahir miring, saat kemarau seperti bara memanggang
mimpi indah masa depan terhalang asap tebal, memaksa terbang tanpa sayap

Sampai nafsu menjadi tunas, tumbuh subur dipermukaan dinding harapan
gelapnya goa, dalamnya samudera, muara yang melingkar, curam tebing yang miring
ujung gunung serta empat arah mata angin, semua ku lalui tanpa peta,
sampai pada sebuah tanya, kemana aku harus pulang?

apakah aku harus kembali ke padang ilalang atau rimba belantara
dan tetap biarkan tunas nafsu semakin subur,
tetapi aku tak mau pulang saat aku menjadi ganas
dan tak akan ku biarkan tunas nafsu itu tumbuh subur

tidak mungkin kau berikan sunyi, tak mungkin kau tiupkan angin
sebarkan sinar, ku injakkan kaki di bumi, ku dengar nyanyian langit
apa sesungguhnya yang di rahasiakan dunia?
aku hanya mau tahu kemana aku harus pulang?


Abdie,23122010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar