menyibak kabut sepi
sendiri di puncak labirin sunyi
awan hitam mengiringi kematian
sembunyi di selaput terpejam
hilang bayang muncul kenangan
mencipta bahasa kesendirian
jika makna ingin menjadi nyata
lantunkan saja kidung kehidupan
tinggalkan jejak di jalan setapak
telapak kaki yang mengantar jiwa
jangan sia-siakan hening
yang menembus pintu tanpa suara
lihatlah matahari yang setubuh waktu
terangi bumi bukan dengan makna cahaya
percuma saja mencipta samudera
dari jutaan kubah yang serukan puji
rumah-rumah ibadah di banjiri air mata
jika tiada jejak yang mendayung perahu
muara itu bukanlah kematian dengan harapan kosong
jangan biarkan tubuh merindukan sorga pun neraka
dalam sengketa keyakinan jutaan kubah dan rumah ibadah
yang melantunkan kidung kematian dalam nafas kehidupan
Abdie, 06082011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar