Ae. R


Rabu, 17 Agustus 2011

Kursi Kayu

kursi kayu saksi bisu
ketika malu-malu mencumbu
membaca usia di putaran waktu
di penuhi cemburu yang membatu

sepi menjadi hutan suci
tempat berkelana raja nista
seberangi hari memutar mimpi
atas nama cinta menebar bara

mimpi memutar detik
mengubah warna peluh
kekal menjadi kerikil hari
menyepuh nama dikulit zaman

api cemburu,
membakar dahan hanguskan ranting
kursi kayu mencipta sajak abu
seberangi sunyi hutan suci


Abdie, 09072011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar