Ae. R


Senin, 12 September 2011

Kidung Debu

memetik kelopak malam
adalah keinginan dan harapan
seperti menggenggam sebuah bayang
yang pernah mengisi kepala

waktu memintal benang
menjadikannya kain kenangan
sedih, bahagia, tawa dan canda
menjadi corak sempurna
ketika tatapan memandang dunia

langkah yang berjalan
menggambarkan kisah kehidupan
dengan tinta yang berasal dari lumpur hitam
jadi ikatan yang menyatukan tiap jengkal perjalanan

benih cinta semesta
tawa, canda dan keindahan pun kesedihan
menjadi rima dan irama dalam kehidupan
mati bersama hurup kerinduan

ketika tetes airmata
suburkan semboja di atas pusara
dan kata yang di tinggalkan
hanyalah nama tanpa keindahan
tertulis di batu nisan


Abdie,10092011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar