menatap awan
membentang angan
deretan kenang di bangku usang
hadir bayang silam
saat kemarau menghalau hujan
galau di ujung liku yang berjingkat manja
tepian awan, tanah dan lautan
menyatu udara di deretan angka
genapi putaran masa penanda usia
di bangku tua
bersama sahabat senja
mengurai gersangnya usia
se iring nafas yang kian renta
sepintas merasa iri
melihat intimnya matahari dan bumi
ketika nafasnya berupa cahaya
menembus batas putaran terangi kekasihnya
Abdie,09102011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar