menyulam kata,
yang terberai pada lipatan senja
kalam kabut menyibak misteri maya
senja bersyair serupa sabda
bersalam wana diantara rasa
bertaut kasih pada tiap kelopak
seperti matahari yang tak pernah tidur
dalam gulungan awan berarak
pun semilir ikut hadir
mengusap rona pipi yang samar
oleh air mata dan riang tawa
yang teruntai dalam temali cerita
kalam hamba saduran senja
meminang musafir di puncak makna
wanarasa mengeja bahagia
di samudera dan belantara
hadir cinta,
biarkan membuka mata
meski kadang serupa penjara
dua rasa pada lipatan senja
Abdie, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar