Dulu,
ia seperti peluru
desingannya mampu menembus jantung
rebahkan tubuh-tubuh, sejarahpun berdarah
Kini,
ia seperti madu
lebih manis tetapi berbau amis
mulut manis semburkan racun berbisa
akibatnya,
kelaparan di mana-mana
perseteruan paham menjadi hiburan kekerasan
perang saudara mengancam kedaulatan negara
Politikku-politikkita,
dari dulu hingga kini tetap sama
cara tepat kilat mengantar negeri ini sekarat
Abdie,2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar