kubiarkan rasa mencerna
lupakan batas nyata dan maya
sebab dalam hatipun tak ku temu pembatas
benci dan cinta
kubuat lebih awal
entah sajak atau bukan
ini sebatas ingat yang mengingatkan
tentang seorang kawan
yang pernah nyalakan,
api unggun tuk hangatkan taman
singkat atau sekejap tak lagi kuanggap ukuran waktu
sebab ingatan tak mengenal hitungan angka
maafkan aku kawan!
tak mampu ku buat sajak indah
tetapi, semoga saja keindahan itu
adalah nyata adamu sekarang
penuh kehangatan dalam peluk kasihNya
dan kusimpan sebait puisi Juni,
untukmu "Diandra Kayla Zahrani"
bunga yang tumbuh di pinggir telaga
wanginya menjadi sebuah tanda
kotak hitam itu tidaklah membisu
dan kamu tetap abadi
di dasar telaga-telaga rasa
sahabat pun saudaramu tercinta...
Abdie,110612
Tidak ada komentar:
Posting Komentar