ketika hasrat
padat mengisi hari
hingga dada pun sesak
di penuhi do'a - do'a yang melantun
tanpa kepala
kunikmati segelas kopi
di iringi tembang malam gitar tua
di bawah merah setengah purnama
tafsirkan denyut sebelum terhenti
komposisi hayal,
lengkapi keselarasan yang terberai
tak lagi merata di dinding kaca
ciptakan nada-nada butiran peluh yang me merah
meski sumbang tetap kunyanyikan
lagu satu nusa yang kini tak lagi sebangsa
sebab denyutnya sudah saling sikut
entah sampai kapan ragam perbedaan
menjadi komposisi unjuk kekuatan
Abdie,31052012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar