Ae. R


Jumat, 24 Juni 2011

Isarat Asap

sebatang rokok yang aku hisap 
bertuliskan dua, tiga dan empat
tanpa angka satu pun di balik asap
terus dan terus aku menghisap
kusemburkan kadang kubuat bulat
hingga asap beri isyarat tentang satu, yg ingin ku pahami
tidakah kau paham saat tegak berdiri
ujung rambut sampai tapak kaki
semua berasal dari ketiadaan
kau hanya kenal angka dari bacaan
dan keyakinanmu adalah kalam, katanya firman
yang sudah menunggu bersama bapamu sebelum kau di lahirkan
siap merayumu tawarkan kebenaran,atas nama akal dan pikiran
telah di siapkan sbg referensimu mengenal bilangan
dan huruf untuk kau eja mengenal Tuhan,,
bapakmu, juga kamu tidak tahu saat kau dilahirkan 
membawa sejuta kalam,,,

lihatlah asap yang kau semburkan, memenuhi seisi ruangan
tidakah kau paham ruang kosong ini menjadi isi,,
kosong tetapi isi, isi yang terlihat kosong,,
seperti malam tenggelamkan kalam,
nyatanya malam adalah kalam,,
yang kau lupakan,,,,,

lihatlah asap yang kau buat bulat, serupa bilangan nol
seperti itulah kebenaran, bulat tanpa sekat, dalam samar pandangan
krn ia adalah hakikat,tak terbaca akal dan pikiran
bukan nyata sesuatu yang terlihat, seperti angka dua, tiga dan empat
aku, asap dari ketiadaan, ada setelah kau semburkan,,
tempatku nanti, adalah ada dalam ketiadaan,,,


Abdie, 190311

Tidak ada komentar:

Posting Komentar