Ae. R


Jumat, 24 Juni 2011

Sajak Senjaku

di lorong - lorong
dedaun kering bertebaran
sesekali terbang terbawa angin

sampai di taman pinggiran kota
dedaun bertemu ranting - ranting kering 
saling menyapa tukar cerita kerinduan
pada dahan yang katanya di gadaikan

pembesar asik nonton berita
nilai tukar yang semakin parah
menukar lahan dengan nyawa
gadis muda menukar lapar dengan paha

tergolek lemah, tetua kampung
uratnya sobek denyutnya me-lemah
hutannya rusak karena dijarah
udara di ujung cerobong

duhai senja,
sampai kapan rona merahmu
bersetubuh dengan waktu
nikmati udara tanpa bubuk mesiu


Abdie,24062011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar