di lorong - lorong
dedaun kering bertebaran
sesekali terbang terbawa angin
sampai di taman pinggiran kota
dedaun bertemu ranting - ranting kering
saling menyapa tukar cerita kerinduan
pada dahan yang katanya di gadaikan
pembesar asik nonton berita
nilai tukar yang semakin parah
menukar lahan dengan nyawa
gadis muda menukar lapar dengan paha
tergolek lemah, tetua kampung
uratnya sobek denyutnya me-lemah
hutannya rusak karena dijarah
udara di ujung cerobong
duhai senja,
sampai kapan rona merahmu
bersetubuh dengan waktu
nikmati udara tanpa bubuk mesiu
Abdie,24062011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar