Ae. R


Sabtu, 16 Juli 2011

Sajak Secangkir Kopi

tertulis di ampas pekat
pintu - pintu menuju kematian
INDONESIA mati dalam pikiran
terjerat segala dilema

gegar otak melanda,
lumpuh nalar Cinta Bangsa
saat konser di gelar menyulut benci
harmoni ragam mati di bait suci

berbaris anak bangsa
nyanyikan kidung neraka
mengusung keranda PANCASILA
tabur bunga di pusara BHINNEKA

entah pada siapa menabur kata
sebab tsunami menghantam hati
TUNGGAL IKA kehilangan makna
saat keyakinan memuliakan kedengkian

tidurlah kawan, biarkan
tsunami menghantam pilar-pilar
harmoni dalam keragaman
menjadi mimpi kita menunggu ajal


Abdie,16072011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar