tertulis di ampas pekat
pintu - pintu menuju kematian
INDONESIA mati dalam pikiran
terjerat segala dilema
gegar otak melanda,
lumpuh nalar Cinta Bangsa
saat konser di gelar menyulut benci
harmoni ragam mati di bait suci
berbaris anak bangsa
nyanyikan kidung neraka
mengusung keranda PANCASILA
tabur bunga di pusara BHINNEKA
entah pada siapa menabur kata
sebab tsunami menghantam hati
TUNGGAL IKA kehilangan makna
saat keyakinan memuliakan kedengkian
tidurlah kawan, biarkan
tsunami menghantam pilar-pilar
harmoni dalam keragaman
menjadi mimpi kita menunggu ajal
Abdie,16072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar