Ae. R


Senin, 05 September 2011

Ayah


ia serupa embun
memberi sejuk pada pagi
di bawah terang matahari
mewakili hujan suburkan bumi

lembut berkata bijak bersikap
adalah anak tangga yang ku pijak
dalam rentang masa hitungan usia
mengawali hidup hingga tiada 

serupa tonggak takdir
yang membuatku berdiri tegak
menjadi guru yang mengajariku
tentang kata dan tindakan

ialah ayahku,
yang serupa embun
guru dalam tiap hembusan nafas
menjadi tonggak takdir keberadaanku

aku hanyalah benih 
yang tumbuh diantara musim
meniti anak tangga kehidupan
mencari makna keberadaan


Abdie,2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar