Bait Terakhirku
kamu,
menjadi catatan
di halaman pertamaku
mengisi ruang kosongku
mengawali kisah
jejak setapak langkah
serupa embun mewakili hujan
sirnakan dahaga padang yang gersang
kehadiranmu,
serupa anugerah pemberian alam
tak ragu ku torehkan bait terakhir puisi hidupku
mencintaimu adalah catatan pertama dan terakhirku
hingga merah ini membeku...
Abdie,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar