terperangkap jarak
di ujung dahan burung bersarang
binar kelopak menatap detak
waktu terhimpit di deretan angka
satu tempat,
diantara besi berkarat
labuhkan segala hasrat
menanti tanpa syarat
seribu pemangsa
tertidur rebahkan lara
janjinya kaku, membisu
dalam lembaran uang saku
keadilan mengendap di ampas pekat
menjadi catatan malam kopi hitam
ketika kata menjadi jeruji
mengurung kebebasan
Abdie,2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar