Ae. R


Sabtu, 12 November 2011

Kopi Hitam


terperangkap jarak
di ujung dahan burung bersarang 
binar kelopak menatap detak
waktu terhimpit di deretan angka

satu tempat,
diantara besi berkarat
labuhkan segala hasrat
menanti  tanpa syarat

seribu pemangsa
tertidur rebahkan lara
janjinya kaku, membisu
dalam lembaran uang saku

keadilan mengendap di ampas pekat
menjadi catatan malam kopi hitam 
ketika kata menjadi jeruji 
mengurung kebebasan


Abdie,2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar