Ae. R


Minggu, 26 Juni 2011

Angin Parahyangan

semilir,
mewangi angin parahyangan
mengusap wajah,
halus menembus ubun-ubun

wangi angin kahyangan
berbisik seraya berpesan
pada jiwa yg terasingkan
menanti senja petang di balik awan

wangi angin kahyangan
menuju gunung lantunkan kidung
meresap ke dalam relung
lirih jiwa memuja maha agung

wangi angin kahyangan
sangga buana, raksa pandita
raksa jagat demi sesama
semata hidup adalah pengabdian


Abdie, 260311

Tidak ada komentar:

Posting Komentar