tegar dihamparan waktu
lapang dada sahaja jiwa
madah cinta kutulis di dadanya
saat kerlip kejora memantul dari jiwanya
madah cintamu yang dulu rusak
kerlip kejoramu yang dulu padam
saat kaki ini tak henti berlari menginjak cintamu
abaikan segala terang dan cahayamu
kau menjadi telaga bijaksana
memahami kekanak kanakanku
mengajakku berenang dibening samudra maafmu
tak hirau beningnya menjadi keruh karena ulahku
tubuhmu lautan makna
kokoh karang akrab gelombang
kasih sayangmu sinar mentari
tiada henti terangi semua ruang
buku-buku malaikat yang melekat
adalah jejakmu ditiap langkah
hingga Ibu tulus berkata
Ayah, kaulah lelaki sempurna itu
Abdie,23072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar