Ae. R


Minggu, 04 September 2011

Hikayat Kita


pada jarak dan waktu
tertoreh pernak pernik kata
harap dan sejumlah tanya
akankah hidup seterang kejora

mengusir sepi,
menyingkap kabut tabir mimpi
bagai mencumbu sekelebat bayang
suratan cemara di lontar kenang

di sela batang yang berdesakan
puncak bukit menjadi terang
tika pucuk cemara menyulam cahaya
yang muncul menjelma dirimu

dari yang terberai
sebenarnya ingin teriakkan
namun kadang kau bungkam menjadi sunyi
hanya kerinduan yang mengapi hanguskan mimpi

saat resah mengemas rindu
lirih mengemis jarak pada waktu
setumpuk simpul mencipta puisi
gelap jiwa merindu kerlip kejora

datanglah engkau yang bersayap
kerinduanku telah siap berangkat
menembus jarak menujumu di sebrang waktu
mengubah sunyi dan senyap dengan nafas dalam dekap

nafas yang mengurai hikayat rasa
rindu yang membisu diantara jarak dan waktu 
menjadi latar hikayat kita...


Abdie-Dande, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar