Semakin menyeramkan
Status juga catatan hari
Kebijakanpun tak lagi seperti hujan
Yang memahami kemarau panjang
Si garang, serukan asma saling serang
Lempar batu memecah kasus
Entah apa yang di rebutkan
Hanya ketololan
Yang di pertontonkan
Di persimpangan jalan
Sementara koruptor
Asik berebut palu, lelang ketukan
Di meja perkara
Dan, anak malam di gulung kelam
Terseret arus gelombang hidup
Lelap dipelukan karang hitam
Retak atau memang sudah pecah
Lambung sejarah negeri bertuah
Hingga perahu layar anak pertiwi
Perlahan tenggelam lalu karam
Sebab sang nahkoda lupa kemudi,
asik merias wajah di antara resah
Ae,06112013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar