Ae. R


Senin, 18 November 2013

Ketika Puisi Menghakimi

kata - kata
berserakan serupa belulang
sisa daging yang terbakar angkara murka

sajak indah puisi malam
bukan syair pun kidung suci
yang membuat semesta terkesima

hanya kata penghakiman
yang di kemas penyesalan diri
ketika puisi menghakimi
penyair bukanlah sosok suci
 hanya seonggok daging busuk
menghisap bau sendiri


Ae,11182013





Tidak ada komentar:

Posting Komentar