Ae. R


Kamis, 16 Juni 2011

Harmoni Gitar Tua

tertutup debu
putus pula dawai dawai
tak ada denting kerinduan
dalam syair kehidupan

bombastisnya retorika
di mimbar mimbar malam
mengumbar ashma tuhan
jadi diksi selembar bualan

mengantar lelap gitar tua
membawa kisah tanda tanya
dalam teka teki perenungan 
benarkah tuhan bisa di tafsirkan

seperti ayat ayat,
yang berubah jadi ledakan
yang menjelma jadi kebencian
yang menjelma jadi keangkuhan
yang menjelma bara di taman fana

lalu siapa kita
yang lafalkan firman
'katanya' mahluk mulia
penuh kasih sayang

saat semilir menjadi dawai
lantunkan kidung kidung malam
hembusannya tak mampu ku buat prosa
keindahannya  tak bisa ku tafsirkan

biarlah iramanya,
menjadi harmoni esok pagi
denting dan tarian gitar tua
jelajahi pertiwi
...



abdie,09062011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar