angin,
hembus tulus itu aku, sentuh segala rupa
bukan akal bulusmu hempaskan lembut kasihku
tanah,
ikhlas itu aku, bukan kamu yang alim
melupakan semua nikmatku
air,
bening itu aku, pun di dalam keruh
hilangkan dahaga, basahi kering rongga semesta
bukan kamu yang kaya raya
melupakan kemurnian pengabdianku
api,
hangat dan panas itu aku tanpa merah
bukan kamu yang terbakar amarah membuncah
cahaya,
terang itu aku yang selalu terjaga
menyaksi terangi semesta
bukan kamu, yang lelap saat membuka mata
katakata berbicara,
siapa kamu jika tiada aku
membuka matamu
...
abdie, Sumedang 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar