menjamah sepi
mencumbui sunyi
sendiri bukan berarti bisu
terpaku saksikan waktu berlalu
perahu retak tanpa jangkar
berlabuh di dermaga dangkal
terlentang menatap bintang
merayu angin mengusir dingin
waktu berbagi candu
pikir meraung menanti buih
menghempas angan ke pusaran panas
yang perlahan panggang nafas
di ujung jalan,
julurkan lidah semburkan ludah
membuih putih membasuh wajah
wajah usang sisa sengatan
abdie,Pangandaran,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar