Ae. R


Senin, 20 Juni 2011

Kuludahi Wajahku

menjamah sepi
mencumbui sunyi
sendiri bukan berarti bisu
terpaku saksikan waktu berlalu

perahu retak tanpa jangkar
berlabuh di dermaga dangkal
terlentang menatap bintang
merayu angin mengusir dingin 

waktu berbagi candu
pikir meraung menanti buih
menghempas angan ke pusaran panas
yang perlahan panggang nafas

di ujung jalan,
julurkan lidah semburkan ludah
membuih putih membasuh wajah
wajah usang sisa sengatan



abdie,Pangandaran,2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar