pijarku tak kan pernah me-redup
abadi dalam diri, kekal dalam kelana
menjelma mengisi tiap detak saat jeda
hembusan nafas mengisi hampa
ruang kosong tak lagi sia sia tanpa makna
hitungan angka tanda usia tak kan sanggup,
mengubur sebait kisah, bukan lagi kata cinta pun rindu yg membutakan
nyatakan hidup adalah segalanya, di titik ke-tujuh ikrar kita...
nanti atau besok pagi, saat waktu memanggilku,
taburkan saja rumput liar tak perlu bunga mawar
harum nafas do'a-mu, membuat aku lelap dalam gelap
damaiku luruh dalam ikhlas rengkuh tubuhmu...
abdie, 12052011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar