terimakasihku pada hujan
yang memberiku gigil dan beku
di teras depan rumahmu
nikmat terasa,
secangkir kopi yang kau suguhkan
seolah menjadi telaga yang luas
tempat kata berenang
terjemahkan asmara
berikan kehangatan
pada gigil dan beku
bertaut kata
kenang pertemuan
kini, tanpa hujan
tanpa kopi di suguhkan
hanya semilir suguhan malam
asmara tenggelam di telaga waktu
Abdie, Bandung97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar