berakar sunyi mencumbu pagi
sepasang mata memandang gerbang
selaksa rintik jatuh di tengah telaga
di hiasi merah merekah teratai mekar
kusebut saja cinta,
gerbang pembatas ada dan tiada
bersama teratai yang mekar ia terbuka
rintik pun lelap di pelukan telaga
abadi cinta,
rintik mengisi telaga
menjadi pembuka batas mata
melihat sempurna cinta pemilik semesta
saling mengisi
di tiap batas rasa
mewujud cinta
terimakasih semesta
hujan pagimu begitu bermakna
mampu membasuh segala murka
Abdie,23062009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar